Esensi Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Determinan Pembangunan Bangsa dan Karakter Masyarakat
Kelahiran
identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan
sendiri-sendiri dan sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung
identitas nasional tersebut. Faktor-faktor yang mendukung lahirnya identitas
nasional di Indonesia antara lain faktor objektif yang meliputi faktor
geografis, ekologis dan demografis. Kemudian faktor subjektif yaitu faktor
historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonsia.
Kondisi
geografis-ekologis membentuk bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan yang
beriklim tropis. Jalur perdagangan antar negara di Asia Tenggara juga ikut
mempengaruhi perkembangan demografis, ekonomis, sosial dan kebudayaan
Indonesia. Selain itu faktor historis yang dimiliki bangsa Indonesia
mempengaruhi terbentuknya identitas nasional bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu. Hasil interaksi historis yang mengakibatkan munculnya identitas
nasional memiliki empat faktor penting yaitu faktor primer, faktor pendorong,
faktor penarik dan faktor reaktif.
Faktor
pertama mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan sejenisnya. Bagi
bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, wilayah,
serta bahasa daerah merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan
ke-khasan masing-masing. Faktor kedua meliputi perkembangan teknologi,
informasi dan komunikasi yang melahirkan angkatan bersenjata modern dan
pembangunan lainnya dalam kehidupan bernegara. Perkembangan ini merupakan suatu
identitas nasional yang bersifat dinamis. Oleh karena itu identitas nasional
yang dinamis sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan dan prestasi bangsa
Indonesia dalam membangun bangsa dan negaranya. Faktor ketiga mencakup
kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan
pemantapan sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa
merupakan bahasa persatuan dan kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia
merupakan bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia. Faktor keempat, meliputi
penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori
kolektif rakyat. Bangsa Indonesia hampir tiga setengah abad dikuasai oleh
bangsa lain dalam mewujudkan faktor keempat melalui memori kolektif rakyat
Indonesia.
Keempat
faktor tersebut pada dasarnya mencakup proses pembentukan identitas nasional
bangsa Indonesia yang telah berkembang dari masa sebelum mencapai kemerdekaan. Pencarian
identitas nasional bangsa Indonesia pada dasarnya melekat erat dengan
perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan negara dengan konsep
nama Indonesia. Pembentukan identitas nasional Indonesia melekat erat dengan
unsur-unsur lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama serta
geografis yang saling berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup
panjang.
Identitas
nasional adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara
sehingga membedakan dengan negara lain. Identitas nasional secara terminologis
adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan
hakikat pengertian identitas nasional, maka identitas nasional suatu bangsa
tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut
dengan kepribadian suatu bangsa. Pengertian kepribadian sebagai suatu identitas
sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar psikologi. Manusia sebagai
individu yang sulit diapahami manakala ia terlepas dari manusia lainnya. Oleh
karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa
memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku serta karakter khas yang
membedakan manusia tersbut dengan manusia lainnya. Berdasarkan
uraian tersebut maka pengertian kepribadian sebagai identitas nasional suatu
bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai
unsur yang membentuk bangsa tersebut. Oleh karena itu pengertian identitas
nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan cdengan pengertian peoples
character, national character, atau natonal identity.
Dalam hubungannya dengan identutas nasional Indonesia, kepribadian bangsa
Indonesia sangat sulit jika hanya dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik.
Hal ini mengingat bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis, ras,
suku, kebudayaan, agama serta karakter yang sejak asalnya memang memiliki suatu
perbedaan. Oleh karena itu kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identtas
nasional secara historis berkembang dan menemukan jati dirinya setelah
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Namun, identitas nasional suatu bangsa
tidak cukup dipahami secara statis oleh karena itu identitas
suatu bangsa juga harus diapahami dalam konteks dinamis.
Sebagaimana kita tahu bahwa bangsa besar telah mengembangkan identitasnya
secara dinamis.
Komentar
Posting Komentar